Pemeritah

Bupati Achmad Fauzi, Hadir Dalam Diskusi Panel Dinsos P3A Di de Baghraf Hotel Sumenep

254
×

Bupati Achmad Fauzi, Hadir Dalam Diskusi Panel Dinsos P3A Di de Baghraf Hotel Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20230328 225221

REPUBLIEXNEWS.com | SUMENEP – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, menggelar diskusi Panel dengan tema ‘Selamatkan Perempuan dan Anak dari Degradasi Moral’ di de Baghraf Hotel, Jalan Panglima Sudirman No.5/5a, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (28/03/2023).

Diskusi Panel dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, S.H., M.H., hadir juga Kepala Dinsos P3A Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain, Forkopimda Kabupaten Sumenep, Anggota DPRD Sumenep dari Komisi IV, Ketua Ormas, Ketua Organisasi Kewartawanan dan segenap undangan.

BANNER STOP ROKOK ILEGAL
banner 600x200
MEDIA ONLINE REPUBLIEX NEWS

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, S.H., M.H., menerangkan, diskusi panel “Selamatkan Perempuan dan Anak dari Degradasi Moral” itu, untuk mengurangi terjadinya kekerasan kepada perempuan dan anak, salah satunya kekerasan terhadap anak dan perempuan dikarenakan tingkat kemapanan mereka masih kurang.

“Diskusi panel ini sangat penting guna membahas bagaimana mengurangi atau tidak sampai terjadi kejadian yang mengakibatkan terjadinya kekerasan,” terangnya.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi juga menegaskan, kita agar cerdas dalam menyikapi dan menghadapi zaman dimana orang tua harus bisa mendorong, meyakinkan, memotivasi dan mengawal anaknya di zaman digitalisasi seperti saat ini.

“Zaman digitalisasi pantauan orang tua terhadap anak harus ditingkatkan dan juga harus sering memberikan sentuhan moral kepada anak,” tegas, Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinsos P3A Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain menyampaikan, tindakan kekerasan akan berdampak negatif yang serius bagi korban dan lingkungan.

Oleh karena itu tindak kekerasan bukan hanya berakibat pada masalah individual tapi masalah keluarga dan masyarakat, sehingga melalui diskusi panel ini dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Di Kabupaten Sumenep kekerasan terhadap perempuan dan anak dibandingkan Tahun 2022 semakin meningkat. Pada Tahun 2022 data kejadian kekerasan ada 49 kasus dan di tahun 2023 sampai bulan Maret sudah diangkat 16 kasus” penyampaian, Kepala Dinsos P3A Sumenep dalam laporannya.

Selain itu pihaknya mengungkapkan, Tahun 2022 penelantaran terdapat sebanyak 8 kasus, KDRT 11 kasus, pencabulan 10 kasus, pemerkosaan 2 kasus, pelecehan sosial 1 kasus, penganiayaan 5 kasus, ITE 1 kasus.

“Untuk tahun 2023, di awal tahun telah terjadi pencabulan 11 kasus, pelecehan seksual 1 kasus, penemuan bayi 1 kasus KDRT 1 kasus dan penganiayaan 1 kasus” ungkap, Drs. Dzulkarnain Kepala Dinsos P3A Sumenep.

Selanjutnya, Kepala Dinsos P3A Sumenep, berharap para pemangku kebijakan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak lintas sektor dan seluruh lembaga lainnya, agar bisa menyatukan persepsi terkait urusan moral anak bangsa.

“Sehingga, persepsi yang sama dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat agar lebih dekat dengan keluarganya, dan lebih peduli terhadap lingkungannya” pungkas, Bang Dzul sapaan akrab Kepala Dinsos P3A Sumenep. @yuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *