Republiexnews.com, Sumenep – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep telah meluncurkan inovasi terbaru berupa aplikasi Elektronik Mortality Report (EATORE) sebagai sistem pelaporan peristiwa kematian secara digital, Minggu (15/12/2024).
Melalui kepala bidang pelayanan kesehatan, Siti Hairiyah, Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menyatakan bahwa aplikasi EATORE memudahkan pelaporan kematian secara online dan terhubung langsung dengan situs resmi Dinas Kesehatan.
“Melalui aplikasi EATORE, kita dapat mengakurasi data kematian peserta BPJS dengan lebih presisi,” ujar Siti Hairiyah pada Senin (16/12/2024).
Selain peserta BPJS, masyarakat yang bayar biaya berobat sendiri juga bisa pakai aplikasi ini untuk melaporkan data kematian.
dalam upaya optimalisasi penggunaan aplikasi EATORE, Dinas Kesehatan P2KB Sumenep menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk melaksanakan sosialisasi secara intensif.
“Dengan adanya EATORE, jika terdapat peserta BPJS yang telah meninggal, data tersebut akan secara otomatis tercatat dan keanggotaannya di BPJS Kesehatan akan dinonaktifkan,” jelas Siti Hairiyah.
Selain itu, Setiap peserta BPJS yang telah wafat akan diberikan sertifikat kematian sebagai dokumen resmi.
“EATORE diharapkan dapat meningkatkan baik kualitas maupun jumlah pelaporan peristiwa kematian di Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Langkah ini dinilai sangat penting untuk mendukung ketepatan data kependudukan dan memastikan kelancaran layanan kesehatan.
“Dengan aplikasi ini, pengelolaan data kematian menjadi lebih terstruktur dan transparan. Diharapkan, ini akan menjadi langkah signifikan dalam mengoptimalkan pelayanan publik di sektor kesehatan,” pungkasnya.