Repuliexnews-Bupati Malang, Drs. H.M Sanusi, MM menggelar kunjungan kerja dan menyapa warga Kecamatan Gondanglegi, Jumat (26/5) pagi ini. Beliau yang didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH serta sejumlah Forkopimda mengawalinya dengan kegiatan Shubuh Keliling (Shuling) di Masjid Besar Baitul Hikmah (LDII) Gondanglegi. Kemudian, Bupati Malang bersama istri sekaligus menjabat Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida secara simbolis menyerahkan bantuan bagi KPM.
Bupati Malang berharap dalam kegiatan Shuling ini masyarakat terbiasa untuk melaksanakan sholat Shubuh berjamaah. Agar nanti di Kabupaten Malang, menjadikan Kabupaten Malang yang sejahtera dan MAKMUR. Beliau juga menyampaikan pentingnya sinergi dalam membangun Kabupaten Malang. Bupati Malang mengapresiasi dan berterima kasih animo jamaah yang hadir Shuling di Gondanglegi dengan menunjukkan kebersamaan. Selain itu, Pemkab Malang juga menyediakan pelayanan gratis bagi masyarakat mulai dari pelayanan Admindukcapil, Perizinan, Kesehatan, BPJS, hingga Keluarga Berencana.
‘’Kabupaten Malang yang warganya mayoritas beragama Islam, itu bisa melaksanakan sholat berjamaah secara bersama-sama. pada akhirnya mudah-mudahan Kabupaten Malang termasuk wilayah beriman dan bertaqwa yang maka Allah akan memberikan barokah dari langit dan bumi. Kita Bhineka Tunggal Ika. Bersama-sama memajukan Kabupaten Malang secara menyeluruh dan dilaksanakan oleh semua pihak. Baik yang tergabung dalam LDII, NU, Muhammadyah, dan Wahidyah, serta organisasi keagamaan yang lain bisa bersama-sama,” jelasnya.
Bupati Malang mengatakan bahwa kebersamaan itu indah, dan kebersamaan itu jadi rokhmad. Beliau berharap agar selalu ingin Bersatu, karena diakuinya hal itu sebagai kunci kesuksesan untuk membangun Kabupaten Malang. Kegiatan Shuling sekaligus menjalankan visi misi Sandi (Sanusi – Didik) yakni menju Malang MAKMUR. Maka yang muslim diajak mengikuti kegiatan sholat Shubuh bersama. Sedangkan bagi warga yang beragama lain tetap dilakukan pembinaan.
Usai kegiatan Shuling, Bupati Malang bersama rombongan melanjutkan menyerahkan bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke dua desa di Kecamatan Gondanglegi, yakni Putat Kidul (256 KPM) dan Gondanglegi Wetan (706). Pemkab Malang menyalurkan bantuan pangan dari Pusat berupa bantuan beras ketahanan pangan dan juga terus memberikan bantuan stimulan untuk menekan angka stunting dari lintas sektor OPD. Khusus stunting, di Kabupaten Malang sudah turun sangat signifikan dari awalnya 26 persen sekarang tinggal 7.8 persen. Bantuan penanggulangan stunting diberikan kepada 20.473 KK resiko stunting.
“Bantuan yang kami berikan sudah mengcover sedikitnya 80 persen keluarga resiko. Dalam sekali pemberian bantuan, Pemkab Malang memberikan paket bantuan berupa beras 10 kilogram, frozen ayam 1 ekor, dan 10 butir telur. Ditargetkan tahun 2025 mendatang, Kabupaten Malang sudah zero stunting. Harapannya stunting ini bisa teratasi dengan kebersamaan antara Pemda dan Forkopimda, menggerakkan Camat dan Muspika untuk melaksanakan pencegahan dan penyembuhan stunting. Demikian dengan Kepala Desa dengan turun ke desa-desa. Dengan memberikan stimulant ini agar anak-anak yang stunting dan ibu yang menyusui anak stunting memiliki gizi yang berkecukupan,” tegasnya. (prokopim/poy/joko