Republiexnews.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi daerah meski harus melakukan efisiensi anggaran. Langkah-langkah strategis telah disiapkan agar pembangunan tetap berjalan tanpa menghambat sektor ekonomi utama.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa efisiensi ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami memastikan efisiensi anggaran tidak menghambat pembangunan, tetapi justru memperkuat sektor ekonomi daerah,” ujar Arif. Kamis, 06 Maret 2025.
Pemkab Sumenep menargetkan penguatan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Sektor-sektor ini dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami terus mendorong pengembangan sektor unggulan agar bisa lebih kompetitif dan berkelanjutan,” jelas Arif.
Selain fokus pada sektor unggulan, Pemkab Sumenep juga memperluas akses keuangan bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil.
Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), pemerintah berupaya mempermudah masyarakat dalam mendapatkan modal usaha.
“Akses keuangan yang lebih luas akan membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup,” tambahnya.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi perhatian utama, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
Menurut Arif, SDM yang unggul akan mendukung daya saing daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“SDM yang berkualitas adalah kunci utama dalam menciptakan daerah yang maju dan mandiri,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Sumenep juga terus mengendalikan inflasi agar tetap stabil sesuai target nasional, yakni 2,5% ±1%.
“Inflasi yang terkendali akan menjaga daya beli masyarakat dan menciptakan kepastian bagi pelaku usaha,” kata Arif.
Untuk mendukung pembangunan, Pemkab Sumenep juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pajak dan retribusi.
Pemerintah juga menggali sumber pendapatan baru agar anggaran daerah tetap kuat ditengah efisiensi yang dilakukan.
“Kami berusaha memanfaatkan potensi daerah secara maksimal agar pembangunan tetap berjalan optimal,” tandasnya. (Tim rbx)