SosbudBerita

HUT Karawang ke-389, Lestarikan dan Regenerasi

354
×

HUT Karawang ke-389, Lestarikan dan Regenerasi

Sebarkan artikel ini

Sekda Karawang Acep Jamhuri pum mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pasanggiri Jaipong 2022 Tunggal.

IMG 20220918 220702

RepubliexNews.com, KARAWANG – Pelestarian budaya dan kearifan lokal tersaji dalam Rangkaian hari jadi Kota Pangkal Perjuangan Kabupaten Karawang  ke -389.

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang menggandeng Ormas GMPI dan Laskar NKRI menggelar Pasanggiri Jaipong 2022 Tunggal ,bertempat di Warung Lengkong Kodim 0604/Karawang, Minggu (19/09/2022).

BANNER STOP ROKOK ILEGAL
banner 600x200
MEDIA ONLINE REPUBLIEX NEWS

Sekda Karawang Acep Jamhuri pum mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pasanggiri Jaipong 2022 Tunggal yang diikuti ratusan peserta usia dini tersebut.

“Kami apresiasi gelaran ini yang diikuti antusias oleh ratusan anak-anak, ini cara memperkenalkan kepada anak di usia dini agar mereka paham tentang Jaipong yang merupakan kearifan lokal ,” kata Acep Jamhuri kepada wartawan.

Lebih lanjut Acep menjelaskan, Jaipong merupakan budaya lokal yang berasal dari Kabupaten Karawang, kemudian berkembang di setiap daerah yang ada di Jawa Barat. Menurutnya Jaipong harus dilakukan regenerasi.

“Kita akan melakukan regenerasi agar anak anak memahami jaipong, kita akan membuat skenario  jaipong dari anak-anak itu di masyarakat dengan karakteristik Karawang,” ujar Acep.

Acep juga menekankan pengembangan kelestarian jaipong tentunya bisa dikembangkan di dunia pendidikan bahkan bisa masuk dalam ekstrakurikuler di setiap sekolah.

“Jaipong harus dilestarikan, nantinya bisa dikembangkan di sekolah sesuai regulasi yang ada, pelestarian Jaipong dan juga pencak silat, ini harus terus dikembangkan, jangan sampai padam” imbuhnya.

Sementara itu DPP Humas GMPI Nurdin Syam menyampaikan, sebagai warga negara yang maju adalah ketika warga memikirkan dan memuliakan dalam pelestarian budaya serta melestarikan kearifan lokal.

“Siapa lagi kalau bukan kita yang memuliakan budaya kita sendiri, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tentang melestarikan  kearifan lokal tapi tanggung jawab kita bersama khususnya ormas dan LSM di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *