Republiexnews-Surabaya,Pada ajang E-Purchasing Awards Tahun 2023 yang digelar di Grand City Convention dan Exhibition, Senin (29/5) siang. Pemerintah Kabupaten Malang berhasil meraih peringkat ketiga penghargaan sebagai Kota/Kabupaten Transaksi Terbanyak dalam Pemanfaatan Pengadaan Barang/Jasa,
melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) dengan total transaksi mencapai Rp. 21.714.753.029. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi M.M. dari Gubernur Jawa Timur, Dra. Khofifah Indar Parawansa.
Disampaikan Bupati Malang, bahwa aplikasi jatim bejo ini sangat efektif dalam menekan terjadinya penyelewengan dalam pembelajaan anggaran.
“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya kita dalam mendukung Transformasi Digital Pengadaan Barang/Jasa. Yang mana pembelajaan online melalui Jatim Bejo diharapkan agar mengurangi terjadinya korupsi, selain itu sistem perbelanjaan seperti ini mempercepat prosesnya cepat,” tegas Bupati.
Aplikasi Jatim Bejo sendiri merupakan upaya internalisasi yang terintegrasi terhadap perubahan budaya kerja menuju digitalisasi proses pengadaan barang/jasa dengan cara optimalisasi pemanfaatan e-marketplace dalam bentuk toko daring untuk pengadaan barang/jasa pemerintah di Provinsi Jatim.
Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa pihaknya telah menerbitkan surat Edaran Bupati yang disampaikan kepada seluruh Jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang agar belanja melalui aplikasi Jatim Bejo. Hal inilah yang kemudian mengantarkan Kabupaten Malang menjadi peringkat ketiga dalam perolehan penghargaan ini.
“Selain itu, saya menilai bahwa ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan membantu UMKM di Kabupaten Malang melalui pembelanjaan secara online,” jelasnya.
Untuk tahun 2023, selain menggunakan Aplikasi Jatim Bejo Pemerintah Kabupaten Malang juga menggunakan katalog lokal yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Program ini dilakukan juga sebagai upaya peningkatan peran serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), transparansi, dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa agar terus berkembang dan bisa bersaing di level Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim mengucapkan terima kasih telah berupaya untuk memaksimalkan pengadaan barang/jasa melalui produk-produk UMKM dan UMKM yang masuk dalam kategori Bangga Buatan Indonesia.
“Harapannya agar ada perluasan serapan melalui produk-produk UMKM kita, tetaplah menjaga kualitas dari seluruh produk yang memungkinkan bisa di perluas marketnya,” harap Gubernur Jatim. (prokopim/gis/ind/joko